Resiko Makanan Bersantan untuk Kesehatan. Bagi sebagaian besar orang makanan bersantan rasanya sulit untuk ditolak, selain gurih dengan cita rasanya yang menggoda makanan bersantan seringkali ada di sajian hari raya sehingga mau tak mau sulit untuk menghindarinya. Ya makanan bersantan memang menambah cita rasa dan mengutkan sajian namun bagaimana dampak makanan bersantan terhadap kesehatan ? Tak ada salahnya mengetahui agar dapat memilah dan memilih yang terbaik untuk kesehatan. Sesekali tentu boleh dikonsumsi dengan jumlah terbatas bagi mereka yang beresiko dengan keluhan tertentu.
Berikut ulasan mengenai makanan bersantan . Santan sebenarnya mengandung banyak zat gizi seperti mineral , vitamin, protein, asam lemak tak jenuh . Namun santan menjadi berbahaya apabila diproses dengan pemanasan berulang. Terlebih lagi jika sudah dalam bentuk makanan santan lebih sering dipanaskan berulang – ulang sehingga nilai gizinya menjadi rusak dan muncul lah lemak jenuh yang menganggu kesehatan.
Tanpa disadari bagi kebanyakan orang menghangatkan makanan bersantan nyatanya seringkali dilakukan baik karena jumlahnya yang banyak sehingga tak habis dalam satu kali sajian atau pemasakan berulang diyakini meningkatkan cita rasa. Lalu bagaimana jika santan berbalik menjadi “musuh kesehatan”. Ini dia yang perlu diwaspadai
Resiko Gangguan jantung
Ketika santan mentah dimasak dalam suhu tinggi yang terlalu lama atau dilakukan pemanasan yang berulang maka menyebabkan santan mengalami pemadatan dan peningkatan jumlah lemak lalu perlahan namun pasti berubah menjadi lemak jahat yang membahayakan bagi kesehatan jantung.
Resiko Keropos tulang
Konsumsi Santan setiap hari dalam takaran yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pembentukan tulang. apabila santan dipanaskan dalam jangka waktu yang terlalu lama maka akan ada peningkatan kolesterol didalamnya yang apabila masuk dalam tubuh dapat merusak tulang dan menghambat kepadatan tulang sehingga memicu kondisi dinding lapisan tulang menjadi mudah retak dan keropos.
Resiko Asam lambung naik
Ketika perut dalam keadaan kosong misalnya pada saat menjalankan ibadah puasa, Maka ketika sedang berbuka hendaknya hindari makanan yang bersantan dan mulailah dengan minuman yang manis. Perut yang kosong tetapi sudah dimasuki santan dapat mempersulit lambung mencerna makanan lain sehingga akan timbul rasa nyeri pada lambung dan memicu peningkatan asam lambung secara tiba tiba.
Konsumsi Santan dengan cara yang benar
Jadi , bolehkah mengonsumsi santan ? boleh saja asalkan dalam jumlah terbatas terutama bagi mereka yang ada resiko gangguan kesehatan. Disarankan tidak dilakukan pemanasan berulang. Jangan lupa sertakan Vitaluxor Plus dalam menu harian agar kesehatan jantung dan pembuluh darah senantiasa terjaga dengan baik. Cukup 1 soft gel saja dalam sehari perlindungan bagi jantung sudah dilakukan dari hal yang kecil
Makanan Sehat Tanpa Santan
Makanan sehat tanpa santan seringkali dianggap sulit diperoleh karena banyak sekali kriteria dibelakangnya seperti bebas pengawet, pewarna buatan, bebas dari pestisida dan lain sebagainya. Apakah makanan sehat sulit didapat ? Bila yg ingin diraih adalah yang ideal tentu saja demikian adanya, tapi bukan berati tak dapat dilakukan jika tak semuanya tersedia.
Nah bagaimana menyiasati agar makanan sehat tanpa santan bisa dikonsumsi sehari-hari . Berikut ini Tips sehat memilih makanan sehat yang bisa didapat :
1. Pilih yang segar
Sedapat mungkin konsumsi makanan segar jauh lebih baik daripada makanan yang diawetkan karena jelas menggunakan pengawet dan kualitas gizi makanan yang diawetkan belum tentu sebaik yang segar. Jika dalam kondisi tertentu makanan yang diawetkan
2. Lemak sehat
Lemak tak mesti selalu dimushui karena lemak salah satu zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Tapi pilihlah yang lemak sehat sehingga tak menjadi musuh kesehatan. Lemak sehat adalah lemak tak jenuh caranya dengan mengonsumsi sumber lemak sehat seperti ikan. Penggunkaan minyaak goreng juga tidak berulang.
3. Warna warni makanan
Semakin beragam warna makanan yang dikonsumsi akan semakin menguntungkan karena pigmen alami merupakan antioksidan bagi tubuh
4. Garam rendah natrium
Gunakan garam rendah natrium bagi penderita Hipertensi dan batasi konsumsi garam untuk hidup lebih sehat
5. Serat dan berat
Mengelola berat badan dengan mengonsumsi serat. Serat sayur dan buah mejadi pilihan sehat mereka yang hendak menurunkan berat badan. Konsumsi ini dipadukan dengan beragam warna sayurn dan buah yang dikonsumsi
6. Biji –bijian
Biji-bijian banyak mengadung zat gizi konsumsi biji –bijian dapat dikombinasikan dalam menu harian seperti kacang hijau, kacang merah, barley, dan lain sebagainya
7. Air
Air yang paling dibutuhkan oleh tubuh adalah air putih yang wajib dipenuhi setiap harinya. Jika mengonsumsi kopi dan teh sebaiknya jangan lebih banyak daripada air putih
8. Suplemen sehat
Tentu saja Spirulina Pacifica merupakan salah satu pilihan terbaik karena sudah lengkap di dalamnya zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dari mulai asam amino hingga mineral mikro. Konsumsi Spirulina 15 tablet sehari akan membantu melengkapi kecukupan gizi tubuh harian anda.